Dalam kehidupan ini menabung itu penting, meskipun menabungnya sedikit-sedikit tetapi setidaknya ada uang kita yang tersisihkan untuk celengan, celengan kita untuk punya-punya. Memang sih disaat kita sedang bekerja di perusahaan atau PT yang gajinya lumayan besar itu rasanya kita mempuyai banyak uang, kita merasa berkuasa, kita serasa memiliki segalanya. Tetapi masa bekerja atau masa jabatan kita bekerja itu tidak lama, bisa saja esok, lusa, atau kapan kita dipecat, atau massa kontrak kerja kita habis, kalau kita punya tabungan kita tidak bingung kalo kita dipecat, soalnya kita punya uang pegangan kalo suatu saat nanti kita butuh uang untuk melemar kerja, atau untuk melamar wanita. Zaman sekarang kalo tidak menabung itu namanya orang bodoh.
Memang orang menabung itu awalnya tidak enak, awalya berat, soalnya menabung itu menyisihkan sebagian besar uang kita untuk tidak dipakai atau disentuh. Enaknya menabung itu kelihatanya di akhir, di saat kita sudah dipecat, di saat kita sudah tidak punya kerjaan. Kalau kita punya tabungan sendiri kita tidak bingun & tidak perlu menyusahkan orang tua. Kalau minta uang sama orang tua buat melamar kerja ya dianggap masih wajar, tapi kalau minta uang buat melamar anak orang ya malu, masa mau melamar anak orang minta uangnya sama orang tua, bukan uang tabungannya sendiri.
Ada perumpamaan juga, uang jika dipegang sama orang bodoh, maka seberapa pun jumlah banyaknya uang, maka uang itu akan habis dengan cepat, karena apa ... ??? Karena orang bodoh itu tidak bisa mengatur uang, dia tidak tau bagaimana cara menggolang uang itu supaya rupiahnya bisa berlipat, dia pasti hanya berpikir bagaimana cara menghabiskan uang itu, yang ada di pikiran merka pasti Shopping, Smoothing, Creambath, mereka tidak memikirkan bisnis. Sedangka kalau uang di pegang sama orang pintar, maka yang dipikirkan adalah bisnis, & bagaimana caranya agar rupiahnya bisa berlipat & tidak akan habis.